Dua rumah yang terdampak milik Heri dan Hasan mengalami kerusakan parah. Hasan mengalami luka serius akibat tertimpa reruntuhan dan kini dirawat di RSUD Waluyo Jati. Sementara itu, sembilan warga lainnya harus mengungsi ke rumah tetangga karena kondisi lingkungan yang masih rawan.
Bupati Terpilih Tinjau Lokasi, Siapkan Relokasi
Menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap warganya, Bupati terpilih Probolinggo langsung meninjau lokasi bencana pada Sabtu (8/2). Ia berdialog dengan warga terdampak serta memastikan langkah-langkah penanganan bencana berjalan dengan baik.
“Kami akan menyiapkan relokasi bagi warga terdampak agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan cepat dan tepat,” ujar bupati.
Selain itu, ia juga mengimbau warga yang berada di daerah rawan longsor agar tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
Pemantauan dan Mitigasi Berlanjut
Pemerintah desa bersama tim tanggap bencana terus melakukan pemantauan dan menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo telah diterjunkan ke lokasi untuk menilai kondisi wilayah serta merancang langkah mitigasi guna mengantisipasi bencana susulan.
Berdasarkan data BMKG, curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Probolinggo dalam beberapa hari ke depan. Warga yang berada di daerah rawan longsor diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi pergerakan tanah yang mencurigakan.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi dan kesiapsiagaan di wilayah dengan potensi longsor tinggi. Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan bupati terpilih berkomitmen untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan guna melindungi masyarakat dari risiko bencana di masa mendatang.
