PROBOLINGGO – Pendidikan Kader Badan Partai (DIKBAR) Panji Bangsa Kabupaten Probolinggo kian menegaskan posisinya sebagai pusat pembinaan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang paling progresif di Jawa Timur.
Keberhasilan kegiatan ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari Wakil Bupati Probolinggo sekaligus Ketua DPC PKB, Ra Fahmi Abdul Haq Zaini (Fahmi AHZ).
Menurut Fahmi AHZ, Panji Bangsa Probolinggo telah menunjukkan kualitas pembinaan kader yang tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga penempaan mental dan spiritual.
"Kegiatan ini luar biasa. Panji Bangsa benar-benar membentuk militansi kader. Ini bisa jadi pelajaran penting bahwa kader PKB tidak boleh manja dan harus siap ditempa,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa, Bustanul Arifin, menyebut bahwa DIKBAR Probolinggo merupakan bukti nyata komitmen kader PKB untuk membangun basis partai yang solid dan berkualitas.
“Capaian ini tidak mudah. Butuh komitmen, militansi, dan kerja keras. Saya berharap semangat ini menular ke provinsi-provinsi lain,” ungkap Bustanol Arifin.
Ia menjelaskan bahwa Panji Bangsa Probolinggo dipilih sebagai pilot project kaderisasi PKB di Jawa Timur, sejalan dengan visi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Panji Bangsa menjadi ujung tombak pengkaderan berbasis nilai spiritual, loyalitas, dan disiplin tinggi. Inilah model kaderisasi masa depan PKB,” tambahnya.
Metode DIKBAR Panji Bangsa dirancang untuk melahirkan kader berkarakter lengkap: cerdas otaknya, lembut hatinya, dan lentur fisiknya.
Cerdas otak menekankan pemahaman ideologi, sejarah, dan strategi politik PKB. Lembut hati diarahkan pada penguatan spiritualitas dan nilai kemanusiaan. Lentur fisik dilatih melalui kedisiplinan, kegiatan outdoor, dan ketahanan mental.
“Model ini membuat kader Panji Bangsa siap menghadapi tantangan politik, sosial, dan budaya dengan mental pejuang,” kata Bustanol Arifin.
Panji Bangsa diharapkan menjadi kawacandra atau wajah terdepan PKB di tingkat nasional. “Kami menapak tilas sejarah perjuangan, dari Rasulullah hingga Sultan pertama di Jogja. Panji Bangsa berbeda dari badan partai lain karena ingin benar-benar mencerminkan wajah PKB,” tegas Bustanol.
Dengan dukungan penuh DPC PKB Probolinggo dan tokoh-tokoh penting seperti Fahmi AHZ, DIKBAR Panji Bangsa dipandang sebagai contoh nyata bahwa pembinaan kader dapat dilakukan secara sistematis, profesional, dan berkarakter. “Capaian ini istimewa dan pantas menjadi teladan nasional,” pungkas Bustanol Arifin.
