MAYANGAN - Kepolisian Resor Polres Probolinggo Kota menggelar konferensi pers akhir tahun 2025 untuk memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun, khususnya dalam penanganan tindak pidana narkotika serta pengungkapan sejumlah kasus kriminal yang sempat viral dan meresahkan masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (29/12/2025).
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K., M.I.K., dalam paparannya menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025 terjadi penurunan signifikan kasus narkotika sebesar 12,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini dinilai sebagai hasil sinergi penindakan, pencegahan, serta peningkatan respons kepolisian terhadap laporan masyarakat.
Berdasarkan data resmi, pada tahun 2024 Polres Probolinggo Kota mengungkap 81 kasus narkotika dengan tingkat penyelesaian (crime clearance) sebanyak 54 kasus. Dari pengungkapan tersebut, aparat mengamankan 90 tersangka yang terdiri atas 84 pengedar dan 6 pemakai. Barang bukti yang disita meliputi 429,46 gram sabu, 12.150 butir pil Trihexyphenidyl, 3.621 butir pil dextro, serta 2 butir pil ekstasi.
Sementara pada tahun 2025, Satuan Reserse Narkoba bersama Polsek jajaran berhasil mengungkap 71 kasus narkotika dengan 60 kasus di antaranya diselesaikan. Jumlah tersangka yang diamankan sebanyak 88 orang, terdiri dari 76 pengedar dan 12 pemakai. Adapun barang bukti yang disita sepanjang 2025 meliputi 234,61 gram sabu, 1.247 butir pil Trihexyphenidyl, 4.555 butir pil dextro, serta 2 butir pil ekstasi. Dengan demikian, jumlah kasus narkotika tercatat turun 10 kasus dibandingkan tahun 2024.
Selain capaian di bidang pemberantasan narkotika, Kapolres juga memaparkan pengungkapan sejumlah kasus kriminal menonjol yang sempat menjadi perhatian publik sepanjang 2025. Salah satunya adalah kasus ledakan yang diduga berasal dari bahan peledak jenis bondet dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2025 sekitar pukul 02.30 WIB di pinggir Jalan Dusun Bendungan RT 16 RW 03, Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Kasus lain yang berhasil diungkap yakni pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Senin, 24 Februari 2025 sekitar pukul 05.30 WIB di rumah korban Sri Kandi, Gang Gumuk 5 No.1 RT 009 RW 003, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Polisi juga menangani dan mengungkap kasus kekerasan seksual yang terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan Lumajang Gang Nusa Indah RT 002 RW 009, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Pengungkapan lainnya meliputi kasus pencurian dengan pemberatan di gerai Alfamart Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, yang terjadi pada Minggu, 27 April 2025 sekitar pukul 04.00 WIB. Selain itu, aparat juga mengungkap kasus pengeroyokan atau kekerasan secara bersama-sama yang terjadi pada Senin, 28 April 2025 sekitar pukul 18.00 WIB di sebuah kafe di Jalan Letjen Sutoyo, Gang Koi, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Tak kalah penting, Satreskrim Polres Probolinggo Kota juga menangani kasus pembuangan bayi yang terjadi pada Jumat, 12 September 2025 sekitar pukul 03.00 WIB di depan pos kamling Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Menutup konferensi pers, Polres Probolinggo Kota menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja kepolisian melalui penegakan hukum yang tegas dan profesional, penguatan langkah-langkah pencegahan, serta respons cepat terhadap setiap laporan masyarakat. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif di wilayah hukum Kota Probolinggo.(ma/ko)
