-->

Notification

×

Dibongkar! Manis Paswedan Ungkap Tak Ada Dokter di UGD Puskesmas Gending, Kritik Lama Warga di Google Maps Muncul Kembali

Jumat, 23 Mei 2025 | Mei 23, 2025 WIB | Last Updated 2025-05-24T09:07:22Z

PROBOLINGGO —

Sebuah video pendek yang diunggah oleh Manis Paswedan, seorang TikToker dan konten kreator yang dikenal kritis, menggemparkan jagat maya. Dalam video tersebut, Manis terlihat berjalan keluar dari pintu UGD Puskesmas Gending sembari menyampaikan kekecewaannya karena tidak menemukan dokter jaga di malam hari, padahal ia datang dalam kondisi kambuh penyakit magh.

“Saya datang ke sini bukan buat konten cari-cari masalah, saya benar-benar sakit. Tapi tidak ada dokter. Disuruh ke klinik swasta kalau mau cepat,” ujarnya dalam video yang kemudian viral di TikTok dan dibagikan ulang oleh berbagai akun.

Bukan Respons, Tapi Serangan Personal

Alih-alih mendapat empati, Manis justru diserang secara personal oleh beberapa akun yang diduga terkait dengan tenaga kesehatan. Salah satu akun bernama @MamDPA73 menulis:

“Masih segar bugar bisa jalan dan hanya nyeri lambung saja masuk UGD.”

“Sampean kerjanya emang keliling mencari kekurangan puskesmas2 ya kak? Habis Puskesmas Krucil, sekarang Puskesmas Gending.”


Komentar itu dianggap sebagian netizen sebagai bentuk defensif dan tidak etis dari pihak internal layanan kesehatan.

Ketika dikonfirmasi, Manis menjelaskan:

“Saya jalan keluar sambil merekam karena kecewa. Tapi yang saya lakukan malah dianggap menyerang. Padahal saya tidak sedang kritik, hanya menunjukkan kenyataan.”


Komentar Lama Muncul Kembali: Google Maps Sebagai Arsip Keluhan Publik

Kasus ini membuka kembali arsip keluhan warga yang sudah lama tertulis di Google Maps. Sejumlah ulasan dari tahun-tahun sebelumnya menggambarkan pola pelayanan yang bermasalah, terutama dari sisi sikap petugas dan prosedur yang tidak transparan.

Akun Wulan Agustin, dalam ulasan lamanya, menulis:

“Petugas loket ketus semua. Baru masuk belum ngomong apa-apa sudah disuruh pulang, bilang sudah tutup sambil nyuruh lihat jam pakai nada sedikit bentak… dikira buta kali gak tahu jam. Kalau nggak karena hamil dan anjuran bidan, ogah juga ke puskesmas!”

Sementara Intan Junia, yang mengaku sebagai nakes, menulis panjang:

“Sudah dua kali mengalami sikap ketus petugas loket saat tanya prosedur surat sehat dan catin. Bahkan bidan menjelaskan sambil duduk dengan posisi yang tidak sopan. Jujur kecewa, saya juga tenaga kesehatan dan tahu etika pelayanan.”


Pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Bungkam

Upaya tim redaksi untuk mendapatkan penjelasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggotidak membuahkan hasil. Saat dihubungi melalui nomor WhatsApp yang diduga milik penanggung jawab Puskesmas Gending, jurnalis kami justru diinterogasi balik:

“Maaf ini dengan siapa? Boleh tahu identitasnya?”

Tidak adanya pernyataan resmi dari pihak berwenang semakin memperkeruh suasana. Padahal, publik berharap ada klarifikasi dan langkah evaluatif.

Regulasi Wajibkan Layanan UGD 24 Jam

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas, Pasal 34 ayat (1), menegaskan:

“Puskesmas dengan rawat inap atau yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota wajib menyelenggarakan pelayanan UGD 24 jam.”

Lebih jauh, UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 32 menyatakan:

“Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.”

Evaluasi Harus Menyeluruh, Bukan Menyalahkan Warga

Kritik warga seperti Manis Paswedan, Wulan Agustin, hingga Intan Junia seharusnya dipahami sebagai cermin kelembagaan, bukan ancaman personal. Dalam konteks pelayanan publik, sikap terbuka terhadap umpan balik adalah fondasi akuntabilitas.

Menutup kritik dengan nyinyiran hanya akan menambah jurang ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan dasar.

Kesimpulan

Kisah ini tidak berhenti pada satu video viral. Ini adalah sinyal kuat tentang kegagalan sistemik dalam pelayanan, yang tercermin dalam ulasan warga bertahun-tahun lalu, hingga hari ini. Jika tidak ada perbaikan nyata, maka krisis kepercayaan masyarakat terhadap Puskesmas bukan sekadar ancaman — ia sudah terjadi.

Catatan Redaksi:

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Puskesmas Gending, dan pihak-pihak yang disebut dipersilakan menggunakan hak jawab melalui kanal resmi kami. Hubungi Laporportal 082234008080


Penulis : Adel

Editor : Pricillia Mambo SH

×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal

Dukung Portal Probolinggo

QRIS Portal Probolinggo

Scan kode QRIS di atas untuk berdonasi

πŸ’Έ
Scan QRIS untuk Donasi

QRIS Portal Probolinggo

-->