-->

Notification

×

Detik-Detik Gempa 5.0 Magnitudo Guncang Kertasari, Reni: Rumah Runtuh dalam Hitungan Detik

Rabu, 18 September 2024 | September 18, 2024 WIB | Last Updated 2024-09-18T14:02:12Z

Reni Herawati (47), saat wawancara bersama awak media. (Foto: Yudha Maulana/detikJabar)

Bandung– Reni Herawati (47), warga Kampung Lapangsari, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, menceritakan momen ketika gempa berkekuatan 5.0 magnitudo mengguncang rumahnya. Saat kejadian, ia dan suaminya berada di dalam rumah.

Berdasarkan pantauan detikJabar pada Rabu (18/9/2024), rumah tersebut berada di sebuah gang kecil di Kampung Lapangsari, dan ada dua rumah yang rusak parah akibat gempa.

Beberapa pemilik rumah hanya bisa memandangi reruntuhan dengan kebingungan, berkumpul di luar karena tidak tahu harus berbuat apa. Reni mengaku tidak menyangka rumahnya akan ambruk, mengingat gempa terjadi begitu cepat.

"Tiba-tiba getaran membesar. Jadi gak ada aba-abanya. Langsung aja rumah runtuh semua. Tapi gak lama kejadiannya, hanya beberapa detik. Cuma langsung breuk," katanya saat ditemui detikJabar.

Reni menjelaskan bahwa ia dan suaminya berada di rumah saat kejadian, dengan lantai dua rumah mereka yang runtuh. "Lagi di dalam rumah. Udah gak kelihatan apa-apa di dalem, karena ketutupin bangunan, ada asap kebul juga. Alhamdulillah masih bisa keluar. Saya lagi duduk aja tiba-tiba goyang yang besar," ungkapnya.

Ia berhasil keluar karena berada di dapur, sementara suaminya yang berada di ruang tengah sempat tertindih bangunan.

"Bapak (suami) sempat ketindihin bangunan, tapi alhamdulillah selamat. Saya gak tertimpa di dapur. Bagian atas lantai dua yang ambruknya," tambahnya.

Gempa ini merupakan yang terbesar yang pernah dialami Reni, dengan kejadian serupa sebelumnya pada tahun 2009, meski kali ini dampaknya lebih parah.

"Saya tinggal dari 2006. Ini kedua kalinya. Tahun 2009 pernah rusak. Cuma ini yang paling parah," tuturnya.

Saat ini, Reni dan keluarganya masih syok dan belum tahu harus bagaimana ke depannya, mengingat rumah mereka sudah tidak bisa ditempati.

"Saya hanya syok aja, gak ada luka-luka. Belum tahu gimana ini juga. Gak bisa ditempatin da takut. Rencana ke depan belum tahu. Masih blank, syok. Keinginan mah ada bantuan dari pemerintah," katanya mengakhiri.
×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal

Dukung Portal Probolinggo

QRIS Portal Probolinggo

Scan kode QRIS di atas untuk berdonasi

💸
Scan QRIS untuk Donasi

QRIS Portal Probolinggo

-->