Probolinggo, 25 Februari 2025 – Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur masa jabatan 2024-2029 menggelar Reses I Tahun 2025 guna menyerap aspirasi masyarakat. Salah satu anggota DPRD yang hadir dalam kegiatan ini adalah Multazamudz Dzikri, M.Pd, yang akrab disapa Mas Azam, anggota Komisi C DPRD Jawa Timur. Acara berlangsung di Hotel Bermi, Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (25/2/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh pemuda, serta perwakilan organisasi lokal. Deni Hidayat, Ketua Lora Bergerak untuk Perubahan (LBP) Kecamatan Krucil, turut memberikan sambutan. Dalam pidato pembukaannya, ia menegaskan bahwa meskipun Mas Azam bukan berasal dari Probolinggo, kepeduliannya terhadap masyarakat setempat tidak perlu diragukan.
“Meskipun Mas Azam bukan orang Probolinggo, beliau pasti peduli terhadap rakyat Probolinggo. Apalagi masyarakat Probolinggo sudah pernah mendukung beliau hingga terpilih. Buktinya, sekarang ini beliau hadir di Krucil,” ungkap Deni.
Dukungan Penuh untuk Pembangunan Probolinggo
Dalam sesi dialognya, Mas Azam menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Probolinggo dan bersinergi dengan pemerintah daerah. Ia optimistis bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Gus Haris dan Wakil Bupati Ra Fahmi, Probolinggo akan mengalami kemajuan pesat dalam satu tahun ke depan.
“Saya akan mendukung pembangunan di Probolinggo dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Apalagi Wakil Bupati-nya adalah Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Ra Fahmi. Saya yakin, dengan kepemimpinan baru, dalam satu tahun ke depan, Probolinggo akan mengalami kemajuan yang signifikan. Saya akan sangat mendukung program-program Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” ujar Mas Azam.
Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang dipandu oleh Abd Rahman. Masyarakat yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang mereka hadapi langsung kepada Mas Azam.
Keluhan Petani dan Upaya Mengatasi Tengkulak
Salah satu tokoh masyarakat yang turut menyampaikan aspirasi adalah Suri, mantan Ketua PAC Ansor Kecamatan Krucil yang kini menjadi pengurus PC Ansor Kraksaan. Ia menyoroti kesulitan yang dihadapi para petani di Krucil, terutama dalam pemasaran hasil pertanian.
“Mayoritas masyarakat Krucil adalah peternak dan petani. Hingga saat ini, hasil bumi kami masih berputar di daerah sendiri, sehingga petani tidak mendapatkan keuntungan yang layak. Contohnya, saat ini musim panen tomat dan sayuran, tapi harganya murah. Kami berharap ada perlindungan bagi petani agar kesejahteraan mereka terjamin dan tidak lagi takut mengalami kerugian,” ungkap Suri.
Menanggapi hal tersebut, Mas Azam mengakui bahwa permasalahan serupa juga dialami petani di berbagai daerah lain. Ia menekankan bahwa salah satu penyebab utama adalah ketergantungan petani terhadap tengkulak, yang mengontrol harga jual hasil panen.
“Ini masalah klasik yang selalu saya temui di akar rumput. Banyak petani terpaksa mengambil modal dari tengkulak, sehingga saat panen mereka harus menjual hasilnya ke tengkulak dengan harga yang ditentukan sepihak. Kita harus memiliki pusat distribusi yang memastikan hasil panen petani dapat terserap dengan harga yang layak. Kita juga akan mengkaji apakah restoran, rumah makan, dan pasar lokal menggunakan produk pertanian dari Probolinggo atau justru dari luar daerah. Ini yang harus kita upayakan dulu,” jelas Mas Azam.
Selain itu, ia juga menyinggung masalah kelangkaan dan harga pupuk yang masih menjadi kendala bagi petani. Mas Azam menyatakan bahwa Fraksi PKB saat ini tengah berjuang keras melawan mafia pupuk.
“Saat ini, PKB sedang bertarung melawan mafia pupuk. Kebetulan, Ketua Panja Pupuk di Kabupaten Probolinggo dari Fraksi PKB, yaitu Sahabat Muchlis, sedang gencar turun ke lapangan, melakukan sidak ke kios dan distributor, agar petani bisa mendapatkan pupuk dengan harga wajar. Saya di provinsi juga sangat mendukung dan akan terus mengawal isu ini. Apalagi sekarang, Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo juga menjadi Wakil Bupati, tentu akan lebih mudah untuk melakukan perubahan,” tegasnya.
Dorongan bagi Pemuda Krucil untuk Berkontribusi
Selain isu pertanian, Suri juga menyoroti peran pemuda dalam pembangunan daerah. Ia meminta agar pemuda diberikan dukungan dan stimulus agar dapat berkontribusi lebih bagi Probolinggo.
“Kami ingin pemuda Krucil bisa berperan lebih dalam membangun daerah. Mohon berikan kami stimulus agar kami bisa maju dan berjuang untuk Probolinggo,” kata Suri.
Menanggapi hal tersebut, Mas Azam membuka peluang bagi para pemuda untuk menyampaikan kebutuhan mereka secara lebih konkret.
“Apa yang dibutuhkan pemuda di Krucil ini? Katakan saja, nanti akan saya perjuangkan. Yang penting, harus ada keseriusan dan komitmen dari kalian untuk benar-benar memanfaatkannya dengan baik,” ucapnya.
Kesimpulan
Reses I Tahun 2025 yang digelar oleh Mas Azam di Kecamatan Krucil menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil rakyatnya. Dari persoalan harga panen, mafia pupuk, hingga keterlibatan pemuda dalam pembangunan, semuanya menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB ini.
Mas Azam berkomitmen untuk memperjuangkan berbagai permasalahan yang dihadapi warga Krucil, terutama terkait pertanian dan kesejahteraan pemuda. Dengan sinergi antara DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, serta pemerintah daerah, ia optimistis Probolinggo akan mengalami kemajuan yang signifikan dalam satu tahun ke depan.