Probolinggo, 22 April 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menggelar media gathering bertajuk “Riset Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 untuk Perbaikan Kualitas Demokrasi” di BARREL Café, Kota Probolinggo, Selasa (22/4). Kegiatan ini dihadiri oleh Panwaslu Kota Probolinggo, para wartawan, serta pegiat media sosial dari seluruh wilayah Kota Probolinggo.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga komunikasi antara penyelenggara pemilu dan masyarakat, termasuk setelah pilkada selesai digelar.
“Meskipun Pilkada telah berlangsung lebih dari enam bulan yang lalu, KPU Kota Probolinggo tetap berkomitmen untuk menjaga sambung rasa dengan para wartawan dan pegiat media sosial. Ini bagian dari transparansi dan evaluasi berkelanjutan untuk demokrasi yang sehat,” ujarnya.
Dalam sesi materi, Viki Hanzah, Divisi Data KPU Kota Probolinggo, menegaskan bahwa setiap proses demokrasi membutuhkan evaluasi berbasis riset.
“Semua tahapan pemilu harus dikaji secara ilmiah. Hasil riset ini menjadi pegangan penting untuk memastikan kualitas pemilu ke depan semakin baik, karena kita belajar dari dinamika yang telah dilalui,” jelasnya.
Sementara itu, akademisi dan pengamat pemilu, Mad Rosit, M.Pd., menyoroti capaian positif Kota Probolinggo dalam angka partisipasi pemilih.
“Partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kota Probolinggo tergolong tinggi, bahkan bisa dikatakan salah satu yang tertinggi di Jawa Timur. Ini menunjukkan antusiasme warga dalam menentukan arah kepemimpinan daerah,” ungkapnya.
Acara juga diisi dengan penyampaian materi oleh Direktur Kedai Jambu Institute, Abdus Salam, S.Sos., M.Si., yang mengupas urgensi riset kepemiluan dalam memperkuat fondasi demokrasi lokal. Diskusi interaktif dipandu oleh jurnalis TV9, Lutfi Hidayat, dan ditutup dengan sesi tanya jawab serta foto bersama.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi KPU Kota Probolinggo untuk terus mendorong keterbukaan informasi dan partisipasi publik dalam setiap tahapan pemilu, sebagai bagian dari upaya memperbaiki kualitas demokrasi secara menyeluruh.
