Probolinggo-Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XIV Nahdlatul Ulama (NU) Kraksaan resmi menetapkan kepemimpinan baru untuk masa khidmat 2025–2030. Dua posisi strategis, Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah, diputuskan melalui mekanisme berbeda sesuai tradisi NU.
Untuk jabatan Rais Syuriah, pemilihan dilakukan melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa), yakni forum kiai sepuh yang memiliki kewenangan menentukan pucuk pimpinan Syuriah. Hasil tabulasi suara menunjukkan KH Wasik Hannan terpilih sebagai Rais Syuriah PCNU Kraksaan.
Sementara untuk posisi Ketua Tanfidziyah, pemilihan dilakukan secara langsung dengan sistem voting. Dua calon bersaing ketat, yakni KH Hafidzul Hakiem Noer dan Fauzan. Dari hasil pemungutan suara, KH Hafidzul Hakiem Noer unggul telak dengan 12 suara, sementara Fauzan hanya memperoleh 2 suara. Dengan demikian, KH Hafidzul Hakiem Noer resmi ditetapkan sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan masa khidmat 2025–2030.
Konfercab ke-XIV ini menjadi momentum penting konsolidasi organisasi NU di Kabupaten Probolinggo. Selain mengukuhkan kepemimpinan baru, forum juga membahas arah kebijakan strategis, kaderisasi, dan penguatan peran sosial-keagamaan NU di tingkat lokal.
Terpilihnya duet kepemimpinan KH Wasik Hannan di Syuriah dan KH Hafidzul Hakiem Noer di Tanfidziyah diharapkan membawa semangat baru dalam menjaga tradisi Ahlussunnah wal Jamaah sekaligus menjawab tantangan zaman di tengah masyarakat Probolinggo.(kom/sul)