Rara, Dengarkan Rindu Ini
Rara, di balik heningnya malam,
Ada suara yang berbisik dalam diam.
Itu aku, Raka, memanggil namamu,
Dengan rindu yang tak tahu cara membisu.
Masihkah kau ingat, malam-malam panjang kita?
Saat cerita mengalir tanpa arah, tanpa jeda.
Tawamu yang hangat mengisi setiap ruang,
Dan panggilan "sayang" yang membuat dunia tenang.
Kini jarak memisah, tapi hati tak pernah pergi,
Kenangan tentangmu terus berlari-lari.
Aku rindu tatapanmu saat menyesap kopi,
Rindu perhatianmu yang selalu tulus, tanpa pamrih.
Rara, aku tahu aku salah,
Kisah kita berakhir dengan luka yang tak mudah.
Tapi di sini, di sudut hatiku yang paling dalam,
Kau tetap menjadi wanita yang paling kuharapkan.
Hubungilah aku, meski hanya sejenak saja,
Dengarkan rindu ini yang meluruh tanpa jeda.
Aku tak ingin memaksamu kembali,
Hanya ingin kau tahu, hatiku masih menanti.
Rara, jika ada sedikit ruang di hatimu,
Biarkan aku masuk, meski hanya sementara waktu.
Karena bagiku, tak ada yang seindah kamu,
Dan aku hanya ingin melihatmu tersenyum, seperti dulu.