Probolinggo, 16 Maret 2025 – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKB, Multazamudzikri atau yang akrab disapa Mas Azam, menggelar sarasehan bertema "Memajukan Sektor Pertanian sebagai Bentuk Ketahanan Pangan bagi Masyarakat". Acara yang berlangsung di Kafe Alino, Probolinggo, ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan, termasuk petani, akademisi, serta tokoh masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, Mas Azam menegaskan komitmennya untuk terus menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya dalam sektor pertanian dan ekonomi daerah. "Saya ingin menyapa semua rakyat Probolinggo, hanya saja waktu yang terbatas, jadi harus bergantian, tapi insya allah akan tersapa semua. Namun, saya akan memperjuangkan dan menyerap semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat," ujarnya.
Gerbang Nusantara: Probolinggo sebagai Pusat Ekonomi Baru
Selain membahas sektor pertanian, Mas Azam juga menyoroti konsep Gerbang Nusantara, sebuah gagasan strategis untuk menjadikan Probolinggo sebagai gerbang ekonomi baru di Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa proyek ini telah mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dalam pidato perdananya di DPRD Provinsi Jawa Timur menyampaikan pentingnya pengembangan wilayah Probolinggo sebagai bagian dari visi tersebut.
Sebagai anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur yang membidangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Mas Azam juga menjelaskan perannya dalam mendukung sektor transportasi dan logistik di wilayah tersebut. "Di tingkat provinsi, kami memiliki BUMD, salah satunya adalah PT PABN yang mengelola pelabuhan. Kita mendorong agar PT DABN lebih aktif menjemput peluang bisnis yang harus dijalankan," jelasnya.
Ia pun menyampaikan kabar baik bahwa berkat komunikasi yang dilakukan sejak Desember 2024, bulan ini telah berhasil ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PABN dan ASDP. Kesepakatan ini mencakup penyediaan kapal penumpang dan kapal barang untuk Pelabuhan Probolinggo, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Aspirasi Rakyat, Perjuangan di DPRD
Mas Azam menegaskan bahwa sebagai anggota DPRD, tugas utamanya adalah menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak eksekutif, yakni gubernur dan dinas terkait. "Kami bukan pemegang kebijakan, tetapi kami adalah jembatan bagi masyarakat. Jika ada keluhan, permasalahan, atau aspirasi, sampaikan kepada saya. Saya akan membawa suara masyarakat Probolinggo ke forum yang ada di Jawa Timur," tegasnya.
Sarasehan ini mendapat respons positif dari peserta yang hadir. Banyak di antara mereka berharap agar gagasan dan kebijakan yang dibahas dalam forum ini dapat segera direalisasikan demi kemajuan Probolinggo, terutama di sektor pertanian dan transportasi.
Dengan semangat membangun Gerbang Nusantara dan meningkatkan kesejahteraan petani, Mas Azam berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat Probolinggo di tingkat provinsi. "Ini baru langkah awal. Perjuangan kita masih panjang, dan saya akan terus berjuang bersama masyarakat," pungkasnya.
