PROBOLINGGO – Ratusan guru di Kabupaten Probolinggo tengah menghadapi situasi sulit. Tunjangan Profesi Daerah (TPD) yang seharusnya mereka terima untuk termin pertama dan kedua tahun ini belum juga cair.
Informasi yang dihimpun Portal Probolinggo menyebutkan, ada sekitar 600 guru yang terdampak. Sejumlah guru mengaku keterlambatan ini membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan terpaksa menunda pembayaran biaya pendidikan anak.
Menurut kabar yang beredar di kalangan guru, keterlambatan ini diduga terkait dengan proses administrasi di tingkat daerah yang belum rampung sepenuhnya. Ada pula yang menduga, pencairan tertunda karena masih menunggu proses serentak dengan kabupaten lain. Namun, dugaan tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Beberapa guru mengungkapkan, mereka harus memutar otak untuk bertahan. Ada yang mencari pinjaman ke kerabat, ada pula yang memotong anggaran rumah tangga demi menutupi kebutuhan mendesak.
Hingga berita ini diterbitkan, Portal Probolinggo belum memperoleh tanggapan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo terkait penyebab keterlambatan TPD. Guru-guru berharap ada kejelasan jadwal pencairan dan komunikasi terbuka dari pihak berwenang, agar mereka dapat kembali fokus mengajar tanpa terbebani masalah finansial yang berlarut-larut.
