Probolinggo-Safari Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Krejengan di rumah dhuafa, Dusun Dandan, Desa Krejengan, Kamis (18/9/2025), berlangsung khidmat dan penuh makna. Acara ini menghadirkan kebersamaan ulama, pemerintah, dan tokoh masyarakat dalam merawat tradisi keagamaan sekaligus kepedulian sosial.
Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi AHZ menyampaikan apresiasinya atas kiprah MWC NU Krejengan yang telah banyak membantu masyarakat. “Pemerintah daerah berterima kasih kepada NU yang senantiasa hadir di tengah rakyat, memberi solusi sosial, dan menguatkan ukhuwah,” ujarnya.
Ketua Tanfidziyah terpilih PCNU Kraksaan, KH Hafidzul Hakiem Noer, mengaku Safari Maulid ini menjadi momen perdana dirinya turun langsung ke MWC setelah resmi terpilih untuk periode 2025–2030. Ia menegaskan pentingnya NU terus dekat dengan basis jamaah.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Multazamudz Dzikri atau yang akrab disapa Mas Azam menilai Safari Maulid di Krejengan sebagai kegiatan yang luar biasa. “Awalnya saya kira acaranya digelar di rumah dhuafa dalam bentuk yayasan, tetapi ternyata langsung di rumah warga dhuafa. Ini sangat mengesankan, mungkin satu-satunya di Kraksaan bahkan di Indonesia. Saya sangat mengapresiasi,” ungkap legislator muda Komisi C tersebut.
Pernyataan Mas Azam mendapat sambutan hangat dari warga. Sosok politisi muda asal Probolinggo itu dikenal aktif mendukung kegiatan sosial-keagamaan di berbagai daerah, khususnya yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat kecil.
Ketua MWC NU Krejengan, Gus Bebe, menuturkan bahwa Safari Maulid telah berlangsung konsisten selama empat tahun. Melalui gerakan Lazisnu dan Koin NU, dana sosial yang dihimpun sejak Maret hingga kini telah menembus lebih dari Rp2 miliar, yang kemudian disalurkan untuk membantu dhuafa, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Acara diakhiri dengan pembacaan shalawat, tausiyah, serta penyerahan bantuan bagi warga kurang mampu. Safari Maulid di rumah dhuafa ini menjadi bukti nyata bagaimana semangat Nabi Muhammad SAW tentang kasih sayang dan kepedulian terus dirawat di Probolinggo.