
PROBOLINGGO – Lomba Karapan Sapi Brujul yang digelar di Lapangan Karapan Sapi Brujul, Jalan Kyai Safii, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, terpaksa dihentikan oleh pihak kepolisian pada Minggu (4/5) akibat kericuhan antar peserta.
Polsek Wonoasih, Polres Probolinggo Kota, membubarkan kegiatan tersebut setelah terjadi insiden yang menyebabkan situasi tidak kondusif.
Salah seorang penonton, Sunaryo, mengatakan bahwa perlombaan dimulai pada pagi menjelang siang. Ia sendiri baru datang setelah waktu salat Dzuhur.
“Pesertanya saya kurang tahu pasti karena saya datang agak siang. Setahu saya, peserta berasal dari Kota dan Kabupaten Probolinggo,” ujar Sunaryo, warga Desa Jabung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Menurutnya, kericuhan terjadi setelah perlombaan berlangsung beberapa saat. Diduga, salah satu tim tidak terima atas hasil pertandingan.
“Sepertinya ada tim yang kalah tapi tidak terima. Saya kurang tahu pasti, karena saya hanya menonton. Tiba-tiba sudah terjadi kericuhan. Padahal saya masih ingin menyaksikan finalnya,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan penonton lain bernama Pur. Ia menyaksikan langsung insiden cekcok antarpeserta.
“Tadi saya lihat ada peserta yang tidak terima dikatakan kalah. Mereka sempat adu mulut, saling tarik pakaian, bahkan ada yang robek. Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Saya juga sempat ikut melerai,” ujarnya.
Sementara itu, kelanjutan perlombaan masih dalam proses koordinasi antara panitia dan pihak terkait.
Pewarta: Andy | Editor Riaf