-->

Notification

×

Gubernur LIRA Jatim: “Saya Hadir sebagai Santri, Bukan Pejabat”-Syam LIRA Ikut Aksi Damai Bela Kiai di Probolinggo

Minggu, 19 Oktober 2025 | Oktober 19, 2025 WIB | Last Updated 2025-10-19T05:57:05Z

PROBOLINGGO.Ribuan santri dan masyarakat pesantren di Kabupaten Probolinggo menggelar aksi damai bertajuk “Bela Kiai, Bela Pesantren” di depan Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo, Minggu (19/10/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap tayangan yang dinilai menghina kiai dan lembaga pesantren.

Di antara peserta aksi tampak hadir Samsuddin, atau yang akrab disapa Syam LIRA, selaku Gubernur LIRA Jawa Timur. Dalam keterangannya kepada awak media, Syam menegaskan bahwa kehadirannya bukan dalam kapasitas jabatan struktural, melainkan sebagai santri yang merasa terpanggil untuk membela martabat guru dan pesantrennya.

“Saya datang bukan sebagai gubernur LIRA, tapi sebagai santri. Saya belajar dan dibesarkan di pesantren. Sebagai santri, saya tidak mungkin diam ketika pesantren dilecehkan dan kiai dihina,” tegasnya.

Syam juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap konten media yang dinilainya telah menyinggung perasaan umat dan melecehkan simbol-simbol keagamaan. Menurutnya, media semestinya menjadi sarana edukasi dan penyampai informasi yang menyejukkan, bukan justru memperkeruh suasana sosial dengan ujaran kebencian.

“Saya menghimbau kepada rekan-rekan media agar selain memegang teguh kode etik jurnalistik, juga harus peka terhadap isu sosial dan pesantren. Apalagi sebentar lagi kita memperingati Hari Santri Nasional. Tayangan seperti itu tidak pantas dan mengandung unsur provokatif,” ungkapnya.

Aksi damai tersebut berlangsung tertib dan diikuti dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Para peserta membawa spanduk bertuliskan seruan moral agar masyarakat menghormati para kiai sebagai figur moral bangsa. Sejumlah tokoh ormas keagamaan dan perwakilan DPRD Kabupaten Probolinggo turut hadir menyambut aspirasi massa.

Momentum ini sekaligus menjadi refleksi menjelang Hari Santri Nasional, bahwa semangat santri bukan hanya tentang tradisi keilmuan, tetapi juga keberanian moral untuk menjaga marwah pesantren dan ulama dari segala bentuk penghinaan.

×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal

Dukung Portal Probolinggo

QRIS Portal Probolinggo

Scan kode QRIS di atas untuk berdonasi

💸
Scan QRIS untuk Donasi

QRIS Portal Probolinggo

-->