PROBOLINGGO.Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo, Muchlis, angkat bicara menanggapi maraknya laporan masyarakat terkait dugaan pencampuran bahan bakar Pertalite dengan etanol di sejumlah SPBU di wilayah Probolinggo. Ia mengecam keras praktik curang tersebut dan meminta pemerintah daerah bertindak cepat.
“Ini bukan isu belaka. Ada masyarakat yang bahkan mengirimkan video yang menunjukkan Pertalite tercampur etanol. Kondisi ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat,” tegas Muchlis, Kamis (31/10/2025).
Menurutnya, tindakan mencampur bahan bakar merupakan pelanggaran serius karena tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi, tetapi juga dapat merusak mesin kendaraan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Kalau benar ada pelaku yang mencampur Pertalite dengan etanol, itu jelas penipuan terhadap rakyat. Harus ada sanksi tegas agar tidak terulang,” ujarnya.
Muchlis meminta Pemerintah Kabupaten Probolinggo, melalui dinas terkait seperti Disperindag, segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh SPBU dan pelaku distribusi BBM di daerah tersebut.
“Pemda jangan tinggal diam. Segera lakukan pengecekan dan pastikan masyarakat mendapat BBM yang aman dan berkualitas,” tambahnya.
Politisi muda yang dikenal vokal memperjuangkan kepentingan masyarakat itu juga menyebut, DPRD akan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan Pertamina, guna meminta klarifikasi resmi atas laporan yang sudah diterima dari masyarakat.
“DPRD punya kewenangan pengawasan. Kami akan gunakan itu untuk memastikan masalah ini tuntas dan tidak ada yang dirugikan,” ujar Muchlis.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pencampuran Pertalite dengan etanol di wilayah Kabupaten Probolinggo.
