MARON - PortalProbolinggo.com
Sebuah acara sound horeg party yang digelar dalam rangka hajatan khitanan di Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (25/11/2025), berakhir ricuh. Acara hiburan malam tersebut diduga kuat digelar tanpa mengantongi izin resmi, sehingga memicu kekhawatiran warga dan mengundang respons aparat kepolisian.
Informasi yang dihimpun dari warga setempat menyebutkan bahwa kericuhan melibatkan sejumlah tamu dari luar daerah. Dalam insiden itu, warga mengaku melihat adanya peserta yang mengalami luka akibat bentrokan saat acara berlangsung. Meski demikian, kronologi rinci serta jumlah pasti korban hingga kini masih terus ditelusuri.
Kapolsek Maron, IPTU Arif, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari kepolisian. Ia menegaskan bahwa Polsek Maron tidak pernah menerima permohonan ataupun menerbitkan surat izin keramaian terkait kegiatan sound horeg party di Desa Brabe.
“Tidak ada izin, Mas. Kami di Polsek Maron belum menerima pengajuan izin terkait kegiatan itu. Memang ramai kemarin, tapi tidak ada laporan korban kepada kami,” ujar IPTU Arif melalui sambungan telepon, Rabu (26/11/2025).
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Brabe belum memberikan pernyataan resmi mengenai pelaksanaan acara dan dugaan pelanggaran yang terjadi. Warga berharap pemerintah desa dan aparat penegak hukum segera melakukan klarifikasi serta langkah evaluasi agar insiden serupa tidak terulang.
Kasus ini kembali menyoroti maraknya kegiatan hiburan sound horeg yang kerap digelar tanpa izin dan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan serta keselamatan masyarakat. Media akan terus mengawal perkembangan informasi terkait dugaan korban luka dan tanggung jawab penyelenggara acara.(ma/ko)
