PROBOLINGGO — Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo, Mohammad Badrul Kamal atau yang akrab disapa Cak Bath, menyuarakan kritik konstruktif terhadap proses pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di sejumlah desa. Ia meminta agar semangat koperasi benar-benar dijalankan sesuai cita-cita awal: memberdayakan masyarakat desa secara adil dan partisipatif.
Kritik tersebut disampaikannya usai menerima berbagai laporan dari warga di beberapa wilayah yang merasa tidak dilibatkan dalam musyawarah pembentukan koperasi. bicara. M
Warga Bertanya: Koperasi Ini Milik Siapa?
Menurut Cak Bath, semangat koperasi lahir dari semangat kebersamaan. Jika sejak awal prosesnya dikuasai oleh kelompok tertentu atau keluarga pejabat desa, maka semangat itu justru dikhianati.
Minta Pemerintah Daerah Turun Mengevaluasi
Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo mendorong agar Dinas Koperasi dan Inspektorat Daerah melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap desa-desa yang pembentukan koperasinya menuai sorotan. Menurutnya, jangan sampai program nasional ini justru menjadi beban karena dikelola tanpa transparansi dan partisipasi. yang salah. Koperasi harus dikelola oleh mereka yang punya semangat melayani, bukan yang ingin menguasai,” tambahnya.
Garda Bangsa Komit Kawal Suara Rakyat
Sebagai organisasi kepemudaan berbasis nilai-nilai kebangsaan, Garda Bangsa menyatakan siap menjadi mitra kritis pemerintah dalam memastikan tata kelola program desa berjalan baik.
“Kami akan terus berdiri bersama rakyat kecil. Kritik ini bukan untuk menjatuhkan, tapi justru untuk menjaga agar koperasi benar-benar jadi ruang harapan bersama,” pungkas Cak Bath.
Redaksi PortalProbolinggo.com terus membuka ruang klarifikasi bagi pihak terkait yang ingin memberikan tanggapan atas pernyataan ini. Kritik dan aspirasi dari warga desa lain juga dapat disampaikan melalui redaksi kami di [email atau kontak redaksi].