-->

Notification

×

Dua Bocah Tewas Tenggelam di Air Terjun Bidadari Probolinggo, Warga Desak Penutupan Sementara Wisata

Minggu, 11 Mei 2025 | Mei 11, 2025 WIB | Last Updated 2025-05-11T14:15:00Z

PROBOLINGGO – Duka menyelimuti warga Dusun Kebunpanas, Desa Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, setelah dua bocah dilaporkan tewas tenggelam saat bermain air di objek wisata Air Terjun Bidadari Kayangan, Minggu (11/5/2025) sore.

Korban diketahui bernama Raihan (12) dan Dava (13). Raihan tercatat sebagai siswa di salah satu sekolah dasar di Desa Gading, sedangkan Dava merupakan murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di Desa Krobungan. Keduanya ditemukan tak bernyawa setelah sebelumnya mandi di lokasi wisata bersama sejumlah teman sebayanya.

Menurut keterangan warga setempat, Ahmad Fauzi, Air Terjun Bidadari merupakan objek wisata desa yang dikelola langsung oleh Pemerintah Desa Krobungan. Setiap akhir pekan dan masa libur sekolah, kawasan ini ramai dikunjungi oleh warga maupun wisatawan lokal yang ingin menikmati panorama air terjun atau sekadar mandi dan bermain air.

“Setiap libur selalu ramai. Kebetulan tadi pagi ada rombongan pemanjat tebing dan wisatawan yang akan datang, anak-anak ini biasanya datang duluan. Mereka mandi sambil menunggu pengunjung lain,” ujar Ahmad.

Kronologi Kejadian

Dari informasi yang dihimpun PortalProbolinggo.com, Raihan dan Dava bersama rombongan anak-anak lainnya menuju air terjun sejak pagi. Mereka mendahului wisatawan yang datang untuk melihat kegiatan panjat tebing.

Saat mandi, Dava diduga tenggelam terlebih dahulu terseret arus deras. Raihan yang berusaha menolong ikut terseret dan tenggelam. Keduanya diduga tak mampu melawan pusaran air yang cukup deras di bawah aliran air terjun.

“Teman-temannya takut memberi tahu orang dewasa karena panik dan khawatir dimarahi. Baru setelah pencarian dilakukan dan korban tak juga ditemukan, salah satu dari mereka mengaku,” tambah Ahmad, yang turut membantu evakuasi.

Mendengar kabar tersebut, warga dan keluarga korban segera menuju lokasi untuk mencari keberadaan anak-anak itu. Sejumlah wisatawan dan pemanjat tebing yang berada di lokasi turut membantu proses pencarian menggunakan tali. Setelah beberapa saat, tubuh kedua korban berhasil ditemukan namun dalam kondisi tidak bernyawa.

Kedua jenazah telah dimakamkan pada malam harinya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Desa Krobungan maupun Kepolisian Sektor Krucil. Namun menurut warga, aparat kepolisian telah mendatangi rumah duka untuk mengumpulkan keterangan awal.

Desakan Penutupan Sementara

Musibah ini memicu reaksi keras dari warga. Sejumlah tokoh masyarakat mendesak pemerintah desa untuk segera menutup sementara aktivitas wisata di Air Terjun Bidadari, sembari melakukan evaluasi sistem keselamatan dan pengawasan.

“Kami minta pihak desa serius menangani ini. Jangan sampai kejadian ini terulang. Tempat ini indah, tapi juga berbahaya jika tidak diawasi,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Objek wisata desa memang memiliki potensi besar untuk mendongkrak ekonomi lokal. Namun, insiden ini menjadi pengingat bahwa aspek keselamatan pengunjung, terutama anak-anak, harus menjadi prioritas utama. Pemenuhan standar keamanan, penyediaan petugas pengawas, serta edukasi keselamatan bagi pengunjung mutlak diperlukan demi mencegah jatuhnya korban jiwa di masa mendatang.

sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan Resmi dari pihak kepala desa maupun dari Pihak Yang Berwajib

Editor: Redaksi Portal Probolinggo

Reporter: Tim Lapangan Portal Probolinggo

×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal

Dukung Portal Probolinggo

QRIS Portal Probolinggo

Scan kode QRIS di atas untuk berdonasi

💸
Scan QRIS untuk Donasi

QRIS Portal Probolinggo

-->