Sapikerep, Sukapura — 4 Mei 2024
Komitmen membangun ekonomi kerakyatan dari desa kembali digaungkan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PKB, Multazamudz Dzikri atau Mas Azam, dalam kegiatan Saresehan Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Perkebunan terhadap Masyarakat yang digelar di Hotel Nadia, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Acara yang dihadiri para petani, pekebun, dan tokoh masyarakat ini menjadi ruang dialog terbuka mengenai permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat, khususnya soal pemasaran hasil bumi dan akses terhadap modal usaha.
“Di banyak forum, masyarakat selalu bertanya: dari mana modal usaha bisa diperoleh? Karena bantuan dari pemerintah provinsi sangat terbatas, bahkan nyaris tidak ada,” ujar Mas Azam dalam sambutannya.
Sebagai langkah konkret, ia menghadirkan Kepala Cabang BPR Kabupaten Probolinggo, Pak Made, untuk memaparkan langsung program pembiayaan daerah yang dapat dimanfaatkan petani dan pelaku UMKM. “Kami ingin mempertemukan langsung masyarakat dengan lembaga keuangan daerah, agar tidak hanya bergantung pada janji bantuan pusat yang belum tentu turun,” tegasnya.
Lebih jauh, Mas Azam mengungkapkan perjuangannya di DPRD Jatim untuk mendorong pembukaan jalur penyeberangan laut dari Pelabuhan Probolinggo ke Madura, seperti ke Gili Ketapang, Gili Labak, bahkan Gili Trawangan. Konsep ini disebutnya sebagai “Trans Laut”, bagian dari visi transportasi modern yang terintegrasi dan berbasis potensi wilayah.
“Kalau Surabaya punya Transjatim dalam bentuk bus, maka Probolinggo ke depan bisa punya Trans Laut dalam bentuk kapal cepat. Ini bukan mimpi. Ini ikhtiar yang sedang kita kawal agar realisasi bisa dimulai tahun 2025,” ungkapnya.
Mas Azam juga mendorong masyarakat untuk mulai mengembangkan hilirisasi produk, seperti mengolah hasil kebun menjadi produk jadi bernilai ekonomi tinggi. “Kentang jika dijual mentah, harganya rendah. Tapi kalau diolah menjadi keripik, nilainya berlipat. Ini adalah cara kita mengangkat pendapatan petani,” paparnya.
Acara saresehan ini turut menjadi ajang menyampaikan salam dan dukungan dari Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo sekaligus Wakil Bupati, KH. Fahmi Abdul Haq Zaini, yang berhalangan hadir karena agenda pemerintahan.
Dengan suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan, kegiatan ini ditutup dengan ajakan Mas Azam agar masyarakat Probolinggo tidak hanya menjadi pengamat pembangunan, melainkan pelaku utama perubahan.
“Potensi Probolinggo besar. Tinggal bagaimana kita membuka ruang dan menjemput peluang. Jangan tunggu, kita bergerak sekarang,” pungkasnya.
Editor : Pricillia Mambo SH