-->

Notification

×

Majelis Alumni IPNU Kraksaan Gelar Rapat Kerja, Sinergikan Lintas Generasi

Minggu, 10 Agustus 2025 | Agustus 10, 2025 WIB | Last Updated 2025-08-10T04:18:23Z

Probolinggo – Suasana sejuk pegunungan di Krucil, Kabupaten Probolinggo, menjadi latar rapat kerja dan konsolidasi lintas generasi Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kraksaan, Minggu (10/8/2025). Bertempat di Villa Unsana, Bremi, acara ini dihadiri oleh Ketua Majelis Alumni IPNU Kraksaan Ahmad Sultoni, S.Pd., bersama jajaran pengurus harian Pimpinan Cabang (PC) MA IPNU Kraksaan, serta puluhan alumni dan kader muda IPNU. Forum tersebut mempertemukan para mantan aktivis IPNU dengan generasi kader aktif dalam semangat kebersamaan.

Dalam sambutannya, Ahmad Sultoni menegaskan bahwa Majelis Alumni IPNU Kraksaan bersifat paguyuban kekeluargaan, bukan bagian struktural dari organisasi IPNU maupun badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama. “Majelis alumni ini kami buat sederhana agar tidak ada kepentingan-kepentingan politik,” ujarnya, menekankan independensi wadah alumni tersebut. Meski demikian, Sultoni berharap paguyuban alumni ini dapat menjadi jembatan antargenerasi untuk mendukung kader IPNU yang masih aktif di daerah. Peran alumni dinilai penting dalam memberikan pengalaman, motivasi, dan bantuan moral kepada para pelajar NU penerus perjuangan organisasi.

Pelajaran dari Munas Bondowoso

Pada forum konsolidasi di Krucil ini, Sultoni turut berbagi pengalaman berharga dari Musyawarah Nasional (Munas) perdana Majelis Alumni IPNU yang dihelat di Bondowoso pada 2–3 Agustus 2025 lalu. Ia menceritakan bahwa dengan modal dana hanya Rp2 juta, panitia Munas mampu menyediakan fasilitas yang tergolong mewah bagi para peserta. “Jadi rekan-rekan kalau mau mengadakan kegiatan jangan takut karena tidak ada uang atau modal,” ungkap Sultoni memberi motivasi kepada para alumni muda. “Percayalah bahwa di IPNU ini terdapat barokah yang tidak bisa kita hitung dengan matematika, karena matematika Tuhan yang bekerja. Ini bukan bermaksud pamer (tahaddus bin ni’mah), tapi pelajaran bagi kita semua,” tegasnya. Kisah sukses penyelenggaraan Munas dengan sumber daya terbatas itu dijadikan teladan bahwa dalam berkhidmat di IPNU, keyakinan dan niat tulus dapat mendatangkan hasil di luar perhitungan logika.

Selain memberikan motivasi spiritual, Sultoni juga membawa serta draft materi hasil Munas Bondowoso yang seluruhnya telah disetujui. Secara terpisah, ia menjelaskan bahwa tujuan membawa draft tersebut adalah untuk mensosialisasikan Anggaran Dasar (AD) Majelis Alumni IPNU kepada para peserta rapat kerja. Sultoni berharap pemahaman bersama atas AD organisasi alumni ini dapat memperkuat arah dan kesolidan gerakan ke depan. Ia kembali menegaskan bahwa forum alumni IPNU dibentuk murni sebagai sarana silaturahmi dan kontribusi, tanpa agenda politik apa pun, sehingga para alumni dapat fokus pada upaya pengembangan kader dan pendidikan.

Secara nasional, Majelis Alumni IPNU kini diketuai oleh Prof. Dr. H. Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh , yang terpilih sebagai Ketua Presidium Pusat MA IPNU periode 2025–2030 dalam Munas Bondowoso tersebut. Saat masih menjabat Sekretaris Jenderal MA IPNU, Ni’am Sholeh pernah menyampaikan bahwa MA IPNU berfungsi sebagai wadah silaturahim dan silatul fikri (pertukaran gagasan) para alumni IPNU di berbagai lini kehidupan, serta menjadi forum penting untuk menyusun konsep pengembangan kader IPNU yang masih aktif di semua tingkatan . Pernyataan itu menegaskan besarnya peran strategis alumni dalam mendukung para pelajar NU yang masih berjuang di struktur organisasi, sejalan dengan semangat konsolidasi yang digelar di Kraksaan ini.

Sinergi Alumni dan Kader Muda

Langkah konsolidasi lintas generasi di Kraksaan ini memperoleh apresiasi dari berbagai pihak. Bendahara MA IPNU Kraksaan, Muslimin Syaba, M.Pd., menyatakan harapannya agar kepengurusan Majelis Alumni IPNU benar-benar aktif dan mampu merealisasikan program kerja yang telah disusun bersama. Menurutnya, dengan keterlibatan aktif para alumni, program-program yang dicanangkan dapat lebih mudah terlaksana karena didukung pengalaman dan jejaring luas para mantan aktivis IPNU.

Dari sisi pengurus aktif, Ketua PC IPNU Kraksaan Wahyu Alfandi Putra mengaku senang melihat terjalinnya komunikasi antara alumni dan kader muda melalui forum tersebut. Alfandi berharap Majelis Alumni mampu menjadi motor penggerak dan menunjukkan kepedulian terhadap kader yang masih aktif, termasuk turut memantau perkembangan mereka di tingkatan bawah. “Kami di IPNU Kraksaan saat ini sudah mulai mengembalikan IPNU ke masa kejayaannya,” ujarnya optimistis. Ia menjelaskan bahwa kaderisasi di setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) telah dilaksanakan dan regenerasi pengurus terus digalakkan sebagai upaya revitalisasi organisasi. “Harapannya nanti ada kolaborasi antara pengurus aktif dan alumni,” imbuh Alfandi, seraya menekankan pentingnya sinergi antara generasi muda dan senior.

Gelaran rapat kerja dan konsolidasi Majelis Alumni IPNU Kraksaan di Villa Unsana Krucil ini mencerminkan upaya kolaboratif antara generasi senior dan junior di lingkungan pelajar NU. Dengan semangat kekeluargaan serta keikhlasan untuk berkhidmat, para alumni dan kader bertekad mengembalikan kejayaan IPNU di wilayah Kraksaan. Sinergi antargenerasi tersebut diharapkan dapat memperkuat peran organisasi dalam dunia pendidikan keagamaan dan kepemudaan, sekaligus memupuk kader-kader NU yang unggul dan berkarakter demi masa depan yang lebih baik.(ma/pri)

×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal

Dukung Portal Probolinggo

QRIS Portal Probolinggo

Scan kode QRIS di atas untuk berdonasi

💸
Scan QRIS untuk Donasi

QRIS Portal Probolinggo

-->