Probolinggo – Seorang anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Probolinggo dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal saat melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan Gending, Senin (12/5/2025) pagi. Korban yang diketahui berinisial A.H. (45), merupakan warga Dusun Pesisir, Desa Randuputih, Kecamatan Dringu.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, saat kapal motor nelayan (KMN) Brazil tengah menebar jaring di titik koordinat 7°45’10,498”S 113°18’35,572”E. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di kapal, korban diduga tersangkut tali jaring saat proses penebaran berlangsung, hingga akhirnya terjatuh ke laut dan menghilang dari permukaan air.
“Korban tidak sempat diselamatkan karena langsung tenggelam setelah tubuhnya tersangkut tali jaring,” ujar salah satu saksi yang juga ABK di kapal tersebut.
Nahkoda kapal, berinisial H.R. (26), bersama para ABK lainnya segera menghentikan aktivitas dan melakukan pencarian mandiri di sekitar lokasi kejadian. Namun, upaya pencarian awal tersebut tidak membuahkan hasil.
Sekitar pukul 10.00 WIB, informasi kejadian diterima oleh Bhabinkamtibmas Desa Randuputih, Aipda David. Pihaknya segera menghubungi Satpolairud Polres Probolinggo dan mengerahkan bantuan dari KP-X 1007 BKO Polres Probolinggo.
Tim gabungan dari Satpolairud, KP-X 1007, dan para nelayan setempat dengan bantuan enam kapal nelayan langsung melakukan pencarian secara intensif di sekitar lokasi kejadian. Hingga pukul 14.00 WIB, korban belum ditemukan.
Kasat Polairud Polres Probolinggo menyatakan bahwa upaya pencarian akan terus dilakukan dengan melibatkan instansi terkait dan komunitas nelayan lokal. Pencarian dilakukan dengan memperhitungkan arus laut, cuaca, dan area sekitar lokasi korban jatuh.
“Kami masih terus berupaya semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan. Koordinasi dengan Basarnas juga sedang kami lakukan,” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, tim pencari masih berada di lokasi dan keluarga korban telah diberi pendampingan oleh pihak kepolisian serta pemerintah desa setempat.