Portalprobolinggo.com – Kasus seorang nenek bernama Nortaji, warga Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, kembali mencuat setelah video viral di media sosial memperlihatkan dirinya diusir anak kandungnya, Musrika.
Di balik viralnya video tersebut, ternyata ada kisah panjang yang sudah terjadi sebulan sebelumnya.
Menurut Camat Besuk, Abd Bari, pihak pemerintah desa bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sudah turun tangan menangani kasus ini.
"Kejadian pemukulan itu bukan baru terjadi, tapi sudah sebulan lalu. Pak Kades Jambangan dan TKSK sudah mencoba mencari solusi. Karena anaknya tidak mau merawat, tetangganya yang bernama B. Jum melapor ke petugas panti jompo agar Nortaji dibawa ke sana. Semua dilakukan dengan izin dari Pak Kades, karena Musrika memang sudah tidak sanggup merawat ibunya," terang Abd Bari, Sabtu (26/7/2025).
Kisah Nortaji kemudian mendapat perhatian relawan asal Sidoarjo, Arief Camra. Melihat video viral itu, Arief segera meluncur ke Probolinggo untuk menolong sang nenek.
"Beliau hanya bilang 'tek kendein bik anak,’ artinya anaknya tidak mau mengurus,” kata Arief saat mengevakuasi Nortaji dari pinggir jalan.
Kini, Nortaji telah berada di panti jompo untuk mendapatkan perawatan dan hidup yang lebih layak.
Kejadian ini menjadi cermin bahwa solidaritas warga, peran pemerintah desa, serta kepedulian relawan mampu menjadi penyelamat ketika keluarga sendiri tak lagi mampu merawat orang tua.