Probolinggo-Ketua Forum Wartawan Media Probolinggo (F‑WAMIPRO), M. Suhri, menyampaikan apresiasi kepada Dr. H. Mohammad Haris (Gus Haris), Bupati Kabupaten Probolinggo, atas sikap terbukanya dalam memberikan klarifikasi terkait pernyataan tentang ternak, LSM, dan media. Menurut Suhri, keterbukaan tersebut menumbuhkan kepercayaan dan dialog positif antara pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan pers.
Dalam pernyataannya kepada pers pada hari ini, Suhri menyatakan bahwa F-WAMIPRO melihat proses klarifikasi yang dilakukan oleh Bupati Haris sebagai langkah yang profesional dan transparan. Ia menambahkan bahwa keterbukaan semacam ini diperlukan agar berbagai pihak tidak terjebak dalam kesalahpahaman yang dapat memicu konflik sosial.
“Saat kami mengamati perkembangan belakangan ini, saya melihat Bapak Bupati cepat tanggap dan bersedia memberikan penjelasan langsung kepada publik. Ini menjadi contoh yang baik bagi seluruh institusi,” ujar Suhri.
Suhri menyebutkan bahwa pernyataan Bupati Haris sebelumnya tentang “ternak, LSM, dan media” memunculkan polemik di kalangan masyarakat dan kalangan pemangku kepentingan. Ia menghargai bahwa klarifikasi yang diberikan tidak hanya melalui siaran pers tertutup, tetapi disertai keterlibatan media lokal dan wakil LSM. Dengan demikian, dialog terbuka muncul sehingga kekhawatiran sejumlah pihak bisa dijernihkan.
Bupati Haris, dalam kesempatan tersebut, menegaskan bahwa pernyataannya ditujukan untuk mendorong koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dengan sejumlah stakeholder. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud menyinggung lembaga manapun, melainkan memperkuat sinergi agar program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lancar.
“Saya berterima kasih atas masukan dari berbagai pihak. Bila ada kekurangan dalam penyampaian, saya siap mengoreksi dan memperbaiki komunikasi kita ke depan,” kata Bupati Haris.
Ke depan, Suhri berharap agar momentum ini dijadikan titik awal memperkuat hubungan antara pemerintah, media, dan masyarakat sipil di Kabupaten Probolinggo. “Ketika komunikasi berjalan baik, maka kontrol sosial dan informasi publik pun akan berjalan lebih efektif,” jelas Suhri.
Dari sisi pemerintahan, sikap terbuka Bupati Haris juga dapat meningkatkan citra daerah terkait kualitas tata kelola dan transparansi. Terlebih ketika kepemimpinan daerah menunjukkan kesediaan mendengar masukan serta klarifikasi yang cepat dan lugas.
Dengan terjalinnya proses klarifikasi yang terbuka ini, diharapkan hubungan antara pemerintah Kabupaten Probolinggo, media, dan lembaga masyarakat semakin erat dan konstruktif. F-WAMIPRO menyatakan siap mendukung terciptanya suasana publik yang sehat - di mana informasi mengalir tanpa distorsi dan partisipasi masyarakat meningkat.(ma/su)