-->

Notification

×

Truk Bermuatan Batu Terjebak di Sungai Pancarglagas, Evakuasi Tertunda Akibat Debit Air Tinggi

Rabu, 22 Oktober 2025 | Oktober 22, 2025 WIB | Last Updated 2025-10-22T16:39:23Z


PAKUNIRAN .PortalProbolinggo.com

Sebuah truk bermuatan batu terjebak di aliran Sungai Pancarglagas, Dusun Dermoyo, Desa Patemon Kulon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, sejak Selasa (21/10) sore. Hingga Rabu (22/10) siang, kendaraan tersebut belum berhasil dievakuasi karena debit air sungai masih tinggi dan arus deras akibat hujan yang terus mengguyur wilayah setempat.

Kanitreskrim Polsek Pakuniran, Aipda Adi Perdana, mengatakan peristiwa bermula ketika Zaini (28), warga Desa Betek, Kecamatan Krucil, mencoba menyeberangi sungai menggunakan truk Toyota Dyna N 9745 UW berwarna merah-kuning usai mengangkut batu dari tambang tradisional di sekitar lokasi.

“Sekitar pukul 12.00 siang hujan deras mulai turun di wilayah Pakuniran. Saat itu truk mencoba melintasi sungai, namun roda kendaraan terjebak di dasar yang berlumpur,” ujar Adi Perdana, Selasa (21/10).

Sopir sempat berusaha mengeluarkan truknya, tetapi gagal. Mesin kemudian mati, sementara air sungai mulai meninggi dan arus bertambah deras. Menyadari bahaya, Zaini memilih meninggalkan kendaraan untuk menyelamatkan diri.

“Air tiba-tiba datang cukup besar, jadi sopir langsung menyelamatkan diri. Truk akhirnya terendam hampir separuh badan dan masih berada di lokasi hingga kini,” tambah Adi.

Dua warga sekitar, Hasan (35) dan Zainuddin (45), menjadi saksi mata kejadian. Mereka mengaku air sungai meluap dengan cepat karena hujan deras mengguyur wilayah selatan Pakuniran sejak siang hari.

“Arus datangnya cepat sekali. Truk sempat bergeser tapi tersangkut di dasar sungai. Untung sopirnya cepat keluar,” kata Hasan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta, mengingat kondisi truk yang terendam cukup lama dan belum bisa ditarik keluar. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian dan mendokumentasikan kondisi kendaraan.

“Kami sudah ke lokasi, memintai keterangan saksi-saksi, dan melaporkan ke pimpinan untuk langkah penanganan lebih lanjut,” tegas Aipda Adi.

Sementara itu, Kasi Pembangunan Desa Patemon Kulon, Fauzi, mengonfirmasi bahwa hingga Rabu (22/10) siang, proses evakuasi belum bisa dilakukan karena debit air masih tinggi.

“Siang ini tim masih berusaha, tapi debit air sungai sangat tinggi, jadi evakuasi sulit dilakukan,” ujarnya.

Pemerintah desa bersama aparat kepolisian mengimbau warga agar tidak melintas atau mendekati area sungai Pancarglagas sampai kondisi benar-benar aman. Selain arus yang deras, dasar sungai juga licin dan berpotensi longsor di beberapa titik.

Dilansir dari Radarbromo

×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal

Dukung Portal Probolinggo

QRIS Portal Probolinggo

Scan kode QRIS di atas untuk berdonasi

💸
Scan QRIS untuk Donasi

QRIS Portal Probolinggo

-->