
Probolinggo – Sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan literasi digital terhadap santri, PAC GP Ansor Krejengan melaksanakan kegiatan Rihlah Literasi Pesantren dengan tema “Menguatkan Literasi, dan Menggerakkan Narasi Pesantren di Era Digital”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jatiurip, Krejengan, Probolinggo, Rabu (24/12/2025). Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB.
"Ansor Krejengan membidik beberapa pesantren di daerah Krejengan untuk dibekali pengetahuan dalam dunia jurnalistik," ungkap Khairul Umam, ketua PAC GP Ansor Krejengan.
Rihlah Literasi Pesantren ini bekerja sama dengan wartawan media online yang tergabung dalam PWI Probolinggo Raya dan diikuti puluhan santri putra dan putri.
Tiga pemateri dihadirkan untuk mengisi sesi pelatihan, yakni Sundari Adi Wardhana, Waka Keorganisasian PWI Probolinggo Raya, yang membahas dasar-dasar jurnalistik.
Kemudian ada anggota Badan Siber Ansor Kraksaan yakni, Zainul Hasan Rizkiansyah dengan materi desain visual. Serta Fathol Arifin yang mengulas teknik dokumentasi foto dan video.
Dengan tiga materi itu, Khairul Umam berharap nantinya santri dapat menepis tuduhan-tuduhan negatif terhadap pesantren melalui skill yang mereka miliki. Maka dari itu Ansor dinilai perlu memberikan pengetahuan digital terhadap santri.
“Kalau tidak santri yang menjadi benteng dari framing negatif siapa lagi. Ini yang diharapkan dari kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Habiburrahman, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum sekaligus dewan penasehat PAC GP Ansor Krejengan menyambut baik kegiatan ini.
"Acara yg keren, santri tak hanya dibekali kitab kuning klasik, kini juga dengan penguatan literasi dan penguasaan narasi di era digital. Semoga bermanfaat!" ungkap Gus Habib, panggilan akrabnya.