-->

Notification

×

Wabup Probolinggo Salurkan Sembako dan Tinjau Lokasi Banjir di Andung Biru

Rabu, 24 Desember 2025 | Desember 24, 2025 WIB | Last Updated 2025-12-24T04:01:23Z


TIRIS-Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi Abdul Haq Zaini, meninjau langsung lokasi banjir bandang di Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, pada Minggu (21/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, Fahmi menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak sebagai bagian dari respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana hidrometeorologi yang melanda kawasan lereng Argopuro.

Penyaluran bantuan sembako dilakukan oleh Wakil Bupati Probolinggo dan difasilitasi oleh Yayasan Gerak Multidimensi Lanjutan, bekerja sama dengan relawan setempat. Bantuan diberikan kepada keluarga yang rumahnya terdampak luapan air sungai dan longsor, sekaligus untuk meringankan beban warga pada masa pemulihan pascabencana.

Selain menyerahkan bantuan, Fahmi juga meninjau sejumlah titik terdampak, termasuk permukiman warga dan jembatan penghubung desa yang roboh akibat terjangan banjir bandang. Di lokasi, Fahmi berdialog dengan warga untuk menyerap aspirasi serta memastikan kebutuhan mendesak masyarakat dapat segera dipenuhi. Ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah daerah di tengah warga terdampak merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam situasi darurat.

“Kunjungan ini untuk memastikan kondisi warga sekaligus menyalurkan bantuan agar bisa langsung dirasakan. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan di lapangan,” ujar Fahmi di sela peninjauan.

Sementara itu, warga Andung Biru menyampaikan pandangan kritis terkait penyebab banjir bandang yang berulang. Menurut keterangan warga, bencana tersebut diduga tidak semata dipicu oleh curah hujan tinggi, melainkan merupakan akumulasi kerusakan lingkungan di kawasan hulu yang terjadi beberapa tahun lalu. Pembebasan dan alih fungsi lahan di lereng hulu Argopuro dinilai mengurangi daya serap tanah terhadap air hujan.

Warga juga menunjuk temuan di lapangan sebagai indikasi kuat rusaknya kawasan hulu. Di sekitar jembatan yang roboh, ditemukan banyak batang pohon kopi yang terseret arus banjir. Kondisi tersebut, menurut warga, menunjukkan bahwa tanaman perkebunan telah menggantikan vegetasi hutan di area rawan longsor, sehingga meningkatkan risiko banjir dan kerusakan infrastruktur.

“Di jembatan yang putus itu banyak pohon kopi yang nyangkut. Artinya, tanaman tersebut berasal dari atas dan terbawa longsor. Ini dampak pembukaan lahan lama,” ungkap salah seorang warga setempat.

Pemerintah daerah menyatakan akan menindaklanjuti masukan warga tersebut sebagai bahan evaluasi penanganan bencana dan perencanaan mitigasi ke depan. Selain penanganan darurat, upaya pemulihan dan pencegahan di kawasan hulu dinilai menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terus berulang dan membahayakan keselamatan masyarakat di wilayah hilir.


×
Berita Terbaru Update
Lapor Portal

Dukung Portal Probolinggo

QRIS Portal Probolinggo

Scan kode QRIS di atas untuk berdonasi

💸
Scan QRIS untuk Donasi

QRIS Portal Probolinggo

-->